Pengenalan Blender 3D - Part 1

Pengenalan Blender 3D Part 1 - Ohaihaii~ How's it goin', DTechtive? Enggg rasanya udah bertahun-tahun kedetek engga ngebahas sesuatu tentang 3D lagi huahahah. I know.... my bad... orz. Jadii, sekarang kita masih bakalan ngebahas tentang Blender. Yee~
Vanishia menanyakan Blender pada Van
Van: "Plis deh kak..."

Mungkin ada yang heran kenapa Blender terus... 

Singkatnya Blender itu adalah software untuk mengolah grafika 3 dimensi. Blender adalah software open-source yang punya komunitas luas dan friendly banget, yang artinyaa ia udah punya banyak pengguna dan banyak pula yang mendukung perkembangannya. Karena walaupun gratis it's really cool and worth a try :)

Untuk info lebih lengkap tentang softwarenya silahkan kunjungi artikel kami yang sebelumnya: Blender: Pengenalan, Fitur, dan Keutamaan.


Bisa dipakai untuk apa aja, sih? 

Biasanya orang bakal langsung menyangkut pautkan software seperti ini untuk membuat animasi 3D. Yap bener, yang artinya Blender bisa dipakai untuk melakukan modeling, texturing, rigging, animating, dan rendering. Walau gak itu aja sih. Blender juga biasa dipake untuk desain arsitektur, bikin simulasi, dan juga game. Keren banget kan untuk sebuah software open source?

Nah sekarang, ayo kita belajar mengenali dan menggunakannya!


User Interface

Splash Screen
Splash screen adalah kotak yang muncul saat pertama kali membuka software Blender yang di dalamnya ada beberapa info dan menu. Splash screen ini bisa ditutup dengan menekan tombol Esc atau mengklik area di luar splash screen. Kalau mau dibuka lagi, bisa melalui menu di info editor, yaitu Help > Splash Screen

Blender Splash Screen v2.79

  • Judul: Pada judul selalu tertulis pula versi dari Blender yang di buka. Misalnya pada contoh gambar, versi yang tertulis adalah 2.79
  • Artwork: Setiap gambar yang ada di splash screen akan berbeda-beda menurut versi Blender-nya masing-masing. Artwork di atas adalah animasi Agent 327 oleh Blender Foundation.
  • Tanggal: Di sudut kanan atas adalah tanggal yang menandakan kapan versi Blender itu dibuat.
  • Interaction: Konfigurasi untuk menyesuaikan tombol pada Blender mengikuti software tertentu. Pilihannya adalah: Blender, 3DSMax, dan Maya. Menu ini juda ada di User Preference > Input
  • Links: Berisi link yang sumbernya dari website official. Link juga ada di menu Help pada info editor.
  • Recent: File blender yang paling sering dibuka atau terakhir kali di tutup.
  • Recover Last Session: Untuk membuka file blender yang di tutup terakhir kali berdasarkan Temporary Files.

Default Screen
Default Screen adalah tampilan standar saat pertama kali Blender dibuka. Tampilan Blender terdiri dari beberapa Editor-- ya, Blender memiliki banyak editor dengan fungsi masing-masing yang  digunakan untuk mengubah (edit) berbagai macam data. Oke, kesampingkan dulu tentang editor, mari kita mengenal Default Screen Blender terlebih dahulu.

Default Screen
Tampilan pertama Blender secara default.
Jadi secara default, tampilan pertama pada Blender terdiri dari Info editor, Outliner editor, Properties editor, Timeline editor, dan 3D view editor. Sementara toolbar adalah kumpulan menu yang ada di dalam 3D view editor. Semua editor itu di susun dengan layout seperti di atas.

Enaknya, layout ini fleksibel dan gampang banget diubah. Masing-masing editornya bisa diperbesar, perkecil, dikurangi, juga ditambahkan. Caranya tinggal menarik-narik batas antar editornya.

Resize editor
Menarik batas antar editor dengan menahan klik-kiri dapat memperbesar dan memperkecil ukurannya.

Add/Remove editor
Setiap editor punya garis-garis diagonal kecil di sudut kanan atasnya.
Klik-kiri dan tarik untuk menambah editor lagi.
Full window editor
Tiap editor bisa ditarik menjadi satu windows penuh
dengan men-drag garis-garis horizontal itu sambil menekan tombol Shift 
Toggle Quad View
3D view bisa dibagi menjadi 4 dengan sudut pandang ortho atas, depan, kanan, dan perspektif.
Caranya adalah menekan shortkey N padanya, lalu pada menu display klik tombol Toggle Quad View.



View Area

Saat membuka Blender pertama kali ada area yang paling besar di tengah, itulah yang disebut View Area (pada settingan UI default. Jika udah diubah, cari setting File, lalu klik Load Factory Settings). Area ini sering juga disebut Viewport. Ia adalah lembar kerja yang memperlihatkan seluruh proses yang lagi dikerjain. In the veerry beginning, ada objek, simbol, dan keterangan/info.

Cube
Cube

Satu-satunya objek yang paaaling narik perhatian kita pas pertama kali pastinya. Ini adalah objek yang bisa dipindah dan modifikasikan nantinya. Garis oren yang mengelilinginya mengartikan bahwa objek itu sedang di seleksi.

Lamp

Lamp

Objek berbentuk matahari ini adalah sumber cahaya yang menyinari scene saat di render nanti.

Camera
Camera

Objek berbentuk piramida miring ini fungsinya sebagai kamera. Ia digunakan untuk menentukan viewpoint saat merender. Segitiga solid di atasnya menjadi petunjuk ke arah mana kamera dihadapkan.

Manipulator
Manipulator

Bisa juga disebut dengan 3D transform widget. Digunakan untuk mengubah objek sesuai sumbu XYZ dengan left-click and drag pada salah satu sumbunya. Mengubahnya bisa dalam bentuk geser, putar, dan scale. Ini tergantung mode yang dipilih, untuk mengubahnya silahkan pilih 1 diantara 3 icon yang ada di samping kanan icon manipulator yang letaknya di bagian bawah viewport (ribet amat bahasanya/?).

Jika ingin menonaktifkan manipulator, bisa dengan menekan Ctrl+Space. Menggunakan lebih dari satu fungsi mode bisa dilakukan dengan menekan Shift sembari memilih mode transform lain.

3D Cursor
3D cursor

Layaknya kursor sebagai alat penunjuk, simbol ini berfungsi untuk menunjukkan letak objek yang akan ditambahkan di dalam scene. Ia bisa dipindah-pindahkan dengan klik-kiri di area yang dikehendaki.

Mini Axis
Mini Axis

Bentuknya kaya manipulator kecil dengan garis dan warna koordinat yang sama. Merah untuk X, hijau untuk Y, dan biru untuk Z. Fungsinya sebagai pengingat kemana arah dan warna koordinat XYZ itu.

Object Info
Object Info

Kalau pada file baru, akan ada tulisan "(1) Cube" di sebelah kiri bawah. Dan bakalan berubah saat menyeleksi objek lain. (1) menandakan frame ke berapa dari objek itu. Dan Cube menandakan nama objek. Maka kalau diterjemahkan kira-kira jadi "Objek bernama Cube diseleksi pada frame ke satu."

Viewport Mode
Viewport mode

Informasi ini menunjukkan jenis mode penglihatan yang sedang digunakan. Pada file baru akan ada tulisan "User Persp" di sebelah kanan atas. Persp adalah singkatan dari Perspective, yang artinya viewport nunjukkin penglihatan dengan cara kerja mata manusia (misalnya objek yang jauh terlihat lebih kecil). Sementara Ortho adalah singkatan dari Orthographic, yang artinya viewport nunjukkin penglihatan yang datar dan tak berdimensi.

Numpad bisa digunakan untuk menunjukkan view tertentu. Bagi yang gapunya numpad di keyboardnya ini bisa diakali dengan mengganti fungsinya ke tombol angka 1-0 biasa di bagian atas keyboard, caranya ialah: klik menu FileUser Preferences (atau Ctrl+Alt+U untuk shortcutnya) → Input → Centang pada box bertuliskan Emulate Numpad yang letaknya di kiri tengah. Setiap angka yang di tekan memberi pengaruh berbeda pada viewport. Berikut untuk lebih jelasnya:
1 View depan
Ctrl + 1 View belakang
2 Putar ke atas 15 derajat
Ctrl + 2 Geser ke atas
3 View kiri
Ctrl + 3 View kanan
4 Putar ke kiri 15 derajat
Ctrl + 4 Geser ke kiri
5 Mengubah view menjadi orthographic ke perspective dan sebaliknya
6 Putar ke kanan 15 derajat
Ctrl + 6 Geser ke kanan
7 View atas
Ctrl + 7 View bawah
8 Putar ke bawah 15 derajat
Ctrl + 8 Geser ke bawah
9 View ke arah sebaliknya (kalau awalnya view kanan jadinya ke kiri)
0 View dari sudut pandang kamera



Grid Floor
Grid floor

Setiap petak pada grid ini memiliki ukuran yang sama. Hal ini bisa dijadikan sebagai perbandingan ukuran atau posisi suatu objek saat membuatnya. Biasanya ukuran dari grid ini gaperlu diubah lagi.

Tapi kali aja ada yang mau caranya atau emang perlu... caranya ada pada tab properties (shortkey-nya N) cari Display, lalu di bawah box Grid Floor silahkan tentukan Lines, Scale, dan Subdivision. Ohya, untuk menonaktifkan grid floor silahkan hapus centang pada box Grid Floor

Oke, sampai disini dulu. Karena pengenalan ini rada panjang, jadi bakalan dilanjut di part 2. Setelah ini akan dibahas tentang engines, tipe-tipe editor, dan object mode pada Blender. Jika ada yang kurang jelas atau malah keliru, jangan sungkan memberi masukan ya, DTechtive;)

This Is The Newest Post

Hanya Komentar Relevan yang akan ditanggapi oleh Author, selebihnya tidak..

EmoticonEmoticon