Cara membuat brosur dan tipsnya

Cara membuat brosur dan tipsnya - Ok, Kali ini kita akan membuat sebuah brosur sederhana (Ya, alasannya sih untuk ngisi kekosongan artikel desain XD).
Desain Brosur
Namun, seperti biasa. Saya tidak akan memberikan tutorial dari software ini atau dari software itu dan Saya akan berfokus kepada langkah yang dibutuhkan untuk membuat sebuah brosur.

Ok, Seperti yang Saya katakan tadi, Saya akan membuat sebuah brosur sederhana.
Brosur ditujukan untuk sebuah studio photografi (Eceknya :v).
Baiklah, Mari dimulai!!
Sebelum itu, awal Saya menulis artikel ini.
Saya berfikir, sebenarnya apa bedanya sih brosur sama poster?
Dari apa yang saya dapatkan, hasilnya seperti ini:

Brosur
Brosur adalah dokumen kertas informatif (sering juga digunakan untuk iklan), yang dapat dilipat menjadi selebaran, pamflet atau brosur.
Brosur digunakan untuk memperkenalkan suatu perusahaan atau organisasi dan menginformasikan tentang produk atau jasa kepada masyarakat.

Poster
Poster adalah setiap selembar kertas dicetak dirancang harus terpasang ke dinding atau permukaan vertikal.
Biasanya poster mencakup tekstual dan elemen grafis, baik itu seluruhnya grafis atau seluruhnya teks.
Poster dirancang untuk menjadi-eye catching dan informatif. Poster dapat digunakan untuk berbagai tujuan seperti, periklanan, propagandis, demonstran dan berkomunikasi.

Research

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah Research(riset).
Research sangat dibutuhkan untuk mengetahui konten yang akan diisikan kedalam brosur tersebut dan juga apa yang diinginkan Client.
Untuk saat ini, konten yang akan Saya isikan di brosur ini adalah:
- Logo dan nama Studio
- Isi brosur
- Kumpulan review foto milik Studio (Sebagai hal yang dapat menarik perhatian konsumen)
- Informasi Studio
- Warna (Biasanya warna sudah dipilih oleh client)
- Bentuk brosur (Banyak bentuk brosur seperti depan-belakang ataupun memiliki lipatan. Namun saat ini Saya akan buat sederhana saja)
- Ukuran brosur
Tidak lupa untuk meresearch format apa saja yang diinginkan oleh client.
Referensi juga dibutuhkan untuk mendapatkan hasil desain yang lebih memuaskan.

Membuat Thumbnail

Thumbnail adalah rancangan awal pada sebuah brosur.
Ini ditujukan untuk mengetahui dimana konten brosur diletakan dan juga dapat digunakan sebagai gambaran bagaimana brosur akan dibuat untuk client tersebut.
Thumbnail
Thumbnail biasanya ditampilkan cukup dengan gambar wireframe (garis).
Gunakan beberapa prinsip composing seperti,Rule of Third,Golden Ratio,Harmonious Triangle,Dll.
Setelah didapatkan, suatu susunan yang cukup memuaskan. Sekarang menuju tahap berikutnya.

Membuat tata letak kasar (abrupt lay out)

Sekarang saatnya memasukan seluruh konten yang ada pada brosur kecuali warna.
Setelah memasukan konten, kemudian atur letak sesuai dengan thumbnail yang telah dibuat.
abrupt lay out
Pada tahap ini, sudah dapat dilakukan secara digital. Disarankan mengunakan software dengan sistem vector (Baik itu Coreldraw, Illustrator, maupun Inkscape). Dengan alasan untuk mendapatkan hasil dengan gambar yang lebih tajam dan kualitas lebih baik dan lebih mudah untuk diubah ukurannya.
Setelah diatur, kemudian lanjut ke tahap penyusunan.

Membuat tata letak komprehensif (penyusunan rencana)

Pada tahap ini, Saya memberikan warna dasar terhadap brosur itu.
Kemudian penyesuaian font, baik itu bentuk tulisan, ukuran, dan warna.
Komprehensif
Sebaiknya gunakan font yang mudah dibaca, dikarenakan brosur ditujukan untuk memberitahu suatu informasi kepada konsumen
Setelah sudah selesai, kembali lakukan penyusunan untuk mendapat hasil yang lebih maksimal.

Penyelesaian (Finishing)

Saatnya, Finishing! (Atau sering ku bilang dengan Rendering).
Pembuatan Detail Desain , Penyesuaian warna kembali,penyesuaian tata letak lagi, dan pemberian tambahan dilakukan ditahap ini.
Finishing
Selesai!!! Setelah selesai, teliti lagi brosur tersebut agar didapati kesalahan disana. Setelah tidak tampak ada kesalahan dalam brosur itu, tampilkan kepada client.
Disarankan untuk membuat lebih dari 1 hasil kepada client. Dengan begitu, client dapat memiliki mana yang lebih bagus dan juga dapat diketahui apa kekurangan dan kelebihan dari brosur yang dibuat.

Selesai!!!
Tapi tunggu dulu! Pada dasarnya brosur dibuat untuk dicetak, jadi sebelum memberikan hasil kepada client, diharuskan mensetting warna brosur tersebut menjadi CMYK.

CMYK digunakan untuk menghasilkan hasil cetak yang hampir sama dengan yang ada dilayar komputer. Dikarenakan CMYK memiliki dasar warna putih dan kebanyakan permukaan bahan cetak memiliki warna putih jadi dapat menghasilkan warna .

Namun jika dilakukan konvensi dari warna RGB kepada CMYK akan memberikan gambar yang warnanya terkesan lebih pucat dari sebelumnya.

Ini dikarenakan warna CMYK memiliki lebih sedikit warna (Color Gamut) dibandingkan RGB.
Color Gamut
Satu-satunya cara mengatasi ini, hanya dengan menyesuaikan Hue (warna) dan juga Saturation (kepucatan) warna pada brosur.

Desain diatas, memang tampak masih memiliki kesalahan.
Karena artikel ini berasal dari presentasi powerpoint lama yang diperbaiki.
Untuk PowerPointnya bisa anda dapatkan dengan mengklik tombol download dibawah

DOWNLOAD
Ok, mungkin itu saja. Tunggu ya artikel desain yang selanjutnya (kuharap gak lama banget :3).
Sampai jumpa XD.

Hanya Komentar Relevan yang akan ditanggapi oleh Author, selebihnya tidak..

EmoticonEmoticon