Software Open Source

Software Open Source - Baiklah, Mungkin untuk pemula, Software Open Source adalah software yang jarang didengar oleh telinga, Memang beberapa Software Open Source jarang dikenal oleh beberapa pemula, khususnya yang hanya sebatas gaya gayaan,
Open Source logo

Secara mudah, Software Open Source adalah Software yang dapat digunakan, diubah, dan didistribusikan ulang. Kita dapat membuat sebuah kreasi baru terhadap Software tersebut (Untuk beberapa software diperlukan kemampuan dalam pemograman) dan disesuaikan dengan kebutuhan.

Perangkat Software Open Source adalah software komputer dengan kode sumber yang tersedia dan berlisensi dengan lisensi dimana pemilik hak cipta memberikan hak untuk belajar, mengubah, dan mendistribusikan ulang perangkat lunak kepada siapapun untuk tujuan apapun.
Istilah "Open Source" pertama kali diciptakan pada tahun 1998
Meski kita mendapat hak untuk mempelajari, mengubah, dan mendistribusikannya. beberapa Open Source belum tentu gratis, namun kebanyakan open source itu gratis. Begitu juga dengan Close Source belum tentu semuanya komersial(bayar), namun beberapa gratis (Freeware).

Ide Software Open Source tercipta oleh Richard Stallman yang mendirikan organisasi "Free Software Foundation" yang bergerak dalam proyek GNU (“GNU's Not UNIX” (GNU bukan Unix)) dan membuat konsep lisensi khusus yang bernama GPL (General Public License).
Perangkat lunak open source pertama bukanlah Linux tapi A-2 system
Keuntungan:
- Adanya hak untuk dapat memodifikasi, memperbaiki, dan mendistribusikan ulang
- Dapat melihat Source code dari Software
- Tidak terkait dengan keinginan vendor/distributor
- Banyak tenaga kerja, anggota, maupun komunitas yang mengerjakan proyek
- Kesalahan bug lebih cepat ditemukan dan diperbaiki
- Lebih aman
- Hemat biaya
- User dapat membuat salinan tak terbatas, menjual atau memberikan bebas hasil lisensi
- User dapat memodifikasi dan mengunci agar hanya kalangan terbatas yang dapat membaca kode dan memodifikasinya
- Mencegah software privacy yang melanggar hukum
- Update lebih cepat dari pada Software Closed Source (Tergantung banyaknya komunitas yang mendukung)

Kerugian:
- Kurangnya SDM yang dapat memanfaatkan open source
- Tidak adanya proteksi terhadap HaKI
- Kesulitan dalam mengetahui status project
- Tidak ada garansi dari pengembangan
- Open Source digunakan secara sharing yang beresiko kurangnya perbedaan antara satu software dengan yang lainnya
- Software Open Source dikerjakan secara komunitas yang berakibat kurangnya koneksi dengan Software Open Source lainnya
- Fitur tidak semaksimal Software Close Source
- Dibutuhkan pembelajaran yang lebih mendalam daripada Software Close Source
- Pekerja proyek tidak semuanya profesionnal dan hanya dari komunitas
- Kekuatan Software tergantung dengan banyaknya SDM yang membantu
- Dapat terjadinya pelanggaran intelektual properti software yang lebih besar

Software Open Source dibuat untuk kebutuhan komunitas dan juga untuk menurunkan pengeluaran atas Software pada suatu perusahaan.

Disaat memilih Software Open Source, alangkah baiknya untuk memeriksa terlebih dahulu kekuatan komunitas mereka. Karena dengan semakin kuatnya komunitas Software Open Source, maka Software akan lebih kuat dan cepat dalam berkembangannya dan juga lebih mudah untuk mendapatkan respon untuk suatu masalah terhadap Software.

Jika perangkat lunak tidak bekerja atau dalam masalah, yang dapat dilakukan adalah menanyakannya kepada komunitas atau mencoba untuk memperbaikinya sendiri. Jika hal ini terjadi, Anda sangat membutuhkan internet untuk mencari cara untuk menyelesaikannya di internet.

Contoh Software Open Source:
Sistem Operasi
Linux Logo
ReactOS
freeBSD logo

Minix logo

LinuxReactOSFreeBSDMINIX
Aplikasi Perkantoran
LibreOffice logo
OpenOffice logo
Only Office logo
Calligra Suite logo
LibreOfficeOpenOfficeOnlyOfficeCalligra Suite
Aplikasi Desain Grafis
blender logo
Inkscape logo
GIMP logo
Krita Logo
BlenderInkscapeGIMPKrita
Aplikasi Pemograman
Notepad++ logo
aptana studio logo
bluefish editor logo
Gambas logo
Notepad++Aptana StudioBluefish EditorGambas

Untuk Lisensi Software Open Source, banyak jenis lisensi yang memiliki kekurangan dan kelebihan masing masing dan berikut lisensi Open Source yang populer:
-Apache License 2.0
-BSD 3-Clause "New" or "Revised" license
-BSD 2-Clause "Simplified" or "FreeBSD" license
-GNU General Public License (GPL)
-GNU Library or "Lesser" General Public License (LGPL)
-MIT license
-Mozilla Public License 2.0
-Common Development and Distribution License
-Eclipse Public License

Jangan salah, meski Software Open Source yang kebanyakan Software gratis. Industri open source memiliki penghargaan bergengsi sendiri, yaitu InfoWorld Bossie Awards. Dilembagakan pada tahun 2007, penghargaan ini diberikan kepada pemenang yang layak di beberapa kategori.
Kategorinya yaitu:
- Aplikasi open source terbaik
- Aplikasi open source peralatan development terbaik
- Software open source cloud dan data center terbaik
- Software open source desktop dan mobile terbaik
- Software open source jaringan dan keamana terbaik
- Open source big data tools terbaik

Gartner ( perusahaan riset Amerika IT ternama ) telah menghabiskan waktu dan upaya untuk memahami dampak dari platform open source dalam bisnis modern. Salah satu temuan tersebut mengungkapkan bahwa hampir 95% dari bisnis TI akan mengunakan software open source pada tahun 2015.

Baik, mungkin hanya sampai situ.
Jika ada masalah komen dibawah ya.

Hanya Komentar Relevan yang akan ditanggapi oleh Author, selebihnya tidak..

EmoticonEmoticon