Showing posts with label Design. Show all posts
Showing posts with label Design. Show all posts

Pengenalan Blender 3D - Part 1

Pengenalan Blender 3D Part 1 - Ohaihaii~ How's it goin', DTechtive? Enggg rasanya udah bertahun-tahun kedetek engga ngebahas sesuatu tentang 3D lagi huahahah. I know.... my bad... orz. Jadii, sekarang kita masih bakalan ngebahas tentang Blender. Yee~
Vanishia menanyakan Blender pada Van
Van: "Plis deh kak..."

Apa aja sih konsep dasar dalam pemodelan 3D?

Apa aja sih konsep dasar dalam pemodelan 3D? - Pastinya pernah kepikiran dong apa setiap mobil atau gedung yang hancur di movie itu beneran? Apa saat syuting film The Lord of The Ring, Peter Jackson beneran nyari orang "sejanggal" Gollum untuk di shoot? Apa di setiap foto gedung yang ditunjukkan seorang arsitek itu beneran udah ada di dunia? Tentu aja enggaak. Semua itu adalah hasil olah CGI atau Computer-Generated Imagery!


Jadii gimana ya rasanya bikin itu? ribet? susah? atau pengen nangis? pengen muntah? Kalau itu sih jawabannya tergantung individu masing-masing yang menjalankan yaa c: But kick it aside! untuk saat ini gausah mikir jauh sampai ke visual efek film-film hollywood dulu deh. Mending kita beranjak ke hal yang lebiihh mendasar... apa ituu? Itu adalah 3D Modeling!

Nah sekarang apa itu 3D Modeling? Itu adalah pembentukan suatu objek di komputer yang dapat dilihat dari segala arah, layaknya benda 3D di dunia. Hasil modeling 3D ini nih yang nantinya bisa dijadiin karakter game, monster-monster di film, aset game/animasi, bahan untuk 3D printing, dll. Kira-kira gimana yaa cara bikinnya.... hmm... Just keep reading~



Tapi sebelumnya kita harus mengetahui hal-hal berikut ini dulu yaa

Polygon

Pada dasarnya suatu objek 3D terbuat dari kumpulan polygon. Nah, apa itu Polygon? Dalam dunia 3D Modeling, polygon adalah suatu pola yang dibangun dengan 3 dimensi xyz (dimensi pada 3D).
1 polygon tersusun dari 3 unsur, yaitu adalah sebagai berikut:

  • Vertex, yaitu adalah titik atau sudut dari suatu objek. 
  • Edge, yaitu garis yang berada di antara 2 vertex.
  • Face, yaitu bidang yang berada di tengah beberapa edge yang terhubung sehingga membentuk suatu bentuk.

    Jadi polygon-polygon ini lah yang akan disusun dan akhirnya membentuk suatu objek. Untuk membayangkannya, silahkan lihat gambar wajah manusia di atas~ 
    Kalau di gambar tersebut, bentuk polygonnya adalah persegi. Tapi sebenernya gamesti persegi juga sih... segitiga juga bisa. Namun untuk pemula biasanya menggunakan bentuk persegi dulu karena lebih mudah diatur. Oh ya, semakin banyak polygon pada suatu objek, akan semakin halus permukaannya. Ada juga sebutan seperti High Poly untuk objek dengan polygon yang banyak, atau Low Poly untuk yang poligonnya sedikit.

    Surface


    Bentuk-bentuk model 3D yang dibuat nanti dapat dibagi menjadi 2 macam menurut surface-nya. Apa itu surface? Surface artinya adalah permukaan dalam bahasa Indonesia. Bentuk permukaan ini yang menjadi dasar pengelompokan jenis model 3D. Terus kenapa mengenal surface itu penting? Yah ini untuk memudahkan aja. Karena tiap bentuk objek yang berbeda bisa mempengaruhi cara bikinnya, penerapan teksturnya, bahkan softwarenya sendiri-- karena software 3D juga punya banyak jenisnya. Mungkin kapan-kapan bakalan kita bahas~ Jadii surface ini terbagi menjadi 2 macam, yaitu:
    • Hard Surface, yaitu objek-objek yang dapat dibuat oleh manusia. Contohnya robot, mobil, gelas, meja, dll
    • Organic Surface, yaitu objek yang memang berasal dari alam. Contohnya manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dll





    Secara sederhana, konsep dasar dalam pembuatan model 3D terdiri dari: Motion Capture, Modeling, Texturing, dan Rendering. Mari kita bahas satu-satu!

    Motion Capture

    Penggunaan garis bantu saat membuat illustrasi sangat dianjurkan
    untuk memastikan tiap bagian tubuh di tiap gambar ada di posisi yang sama.

    The veerry first thing yang harus kita lakukan adalah menyiapkan “gambaran” dari model yang akan dibuat. Nah ‘gambaran’ itulah yang dinamakan dengan Motion Capture, atau lebih simpelnya merupakan gambar/sketsa 2 dimensi dari objek yang akan dibuat menjadi model 3 dimensi. Sebenernya langkah ini gak wajib sih. Tapi bakalan membantu banget sebagai referensi. Karena biasanya Motion Capture terdiri atas gambar-gambar objek dari 3 perspektif. Yaitu depan, samping, dan belakang (atau terkadang cukup depan dan samping aja udah cukup).

    Modeling

    Tahapan inti terpenting nih~ Modeling adalah proses untuk membangun atau mendesain objek menjadi bentuk yang diinginkan di komputer. Hasil dari objek yang telah dibentuk ini nantinya akan bisa diliat dari segala arah (yah namanya juga udah 3 Dimensi/?). Modeling memiliki beberapa macam teknik loh, yaitu:



      • Subdivision Modeling




      Bisa juga disebut "Primitive Modeling" karena hasil modeling teknik ini awalnya dibentuk dari objek/mesh sederhana/primitif yang udah ada di softwarenya. Misalnya Cube (kubus) untuk membuat kursi, Cylinder (silindris) untuk membuat gelas, Sphere (bola) untuk membuat globe, dll. 


      • Edge Modeling

      Bisa juga disebut "Contour Modeling" karena teknik ini memanfaatkan penempatan edge/garis luar dulu yang nantinya akan membentuk suatu face. Biasanya teknik ini dipakai untuk membuat objek yang permukaannya halus seperti wajah manusia atau organic surface lainnya. Biasanyaa teknik ini juga dipadukan dengan menaruh motion capture nya di belakang objek. Lalu melakukan tracing (penjiplakan) dengan cara membuat edge dengan mengikuti bentuk pada gambar 2D nya.

        • NURBS Modeling





        Merupakan singkatan dari "Non-Uniform Rational Bezier-Spline". Ingat Pen Tool pada kebanyakan software pengolah gambar? Yak, karena cara kerja teknik satu ini sama-sama memanfaatkan kurva berzier, sehingga kadang juga disebut dengan "Curve/Spline Modeling". Bedanya dengan teknik lain adalah NURBS tidak memiliki vertex, edge, maupun face. Yang ada hanyalah kurva untuk membentuk objek. Tapii hasil objeknya akan saangatt halus (seperti kain tipis) mengikuti lengkungan kurvanya.  Biasanya NURBS dipakai untuk membuat model yang memiliki bentuk organik atau kurva, seperti bunga, dedaunan, dll.


          • Sculpting




          Seperti artinya sendiri, yaitu "memahat", teknik ini digunakan dengan menyiapkan mesh sederhana terlebih dahulu (biasanya berbentuk bola yang besar), lalu memahatnya sesuai bentuk yg diinginkan dengan menekan atau menariknya-- ibarat main tanah liat. Biasanya orang yang make teknik ini menggunakan Pen Tablet/Drawing Tablet, karena cuman modal mouse (apalagi trackpad/?) bakal kerasa gak bebas dan ribet banget. Biasanya sclupting sering dipakai untuk membuat objek dengan detail yang kuat. Seperti lekukan baju, garis wajah, otot, dll. 



            Texturing


            Texturing adalah proses pemberian karakteristik pada objek dengan 'menempelkan' gambar pada objek tersebut. Maksudnya gimanaa? Misalnya gini... Kita mau bikin meja tua yang terbuat dari kayu, sedangkan hasil dari 3D modeling itu umumnya terlihat seperti objek yang terbuat dari tanah liat atau keramik (karena belum diberikan pewarnaan apapun). Maka disinilah texturing di pakai. Cara kerjanya adalah dengan menempelkan gambar ke permukaan objek. Gambar yang digunakan sebagai tekstur ini biasa juga disebut dengan "Map". Jadi kalau mau membuat meja tua dari kayu, dibutuhkan image file yang bergambar tekstur dari kayu tua, setelah gambar itu diterapkan... maka objek yang dibuat baru akan terlihat realistis~

            Rendering


            Dalam pengolahan semua karya digital pastinya yang paling di nanti adalah output (hasil akhirnya) toh. Maka rendering adalah proses dimana objek dan pengaturan-pengaturan lain di dalamnya seperti pencahayaan, texture, bayangan, animasi, dll akan diterjemahkan menjadi suatu file gambar atau video, atau bahkan program karena ada pula software 3D yang bisa dipakai sebagai game engine, atau software untuk membuat game.

            Hasil rendering di atur format dan ukurannya sesuai keperluan. Misalnya seorang desainer interior ... dia cukup mengatur arah kamera di pemodelan ruangan yang udah dia buat. Terus render deh, jadi ibarat dia megang kamera terus tinggal nyari angle yang pas daan JEPRET. File yang tersimpan pun adalah hasil "jepretannya" dengan format gambar. Sedangkan animator butuh hasil dengan format video... waktu ngerjain animasinya dia ngatur arah kamera dulu, ngegerakkin karakternya dulu, terus ngatur timing lagi... Yaah namanya juga animasi, dari kata "animate" yang artinya bergerak, kalau gak gerak sama aja bo'ong <(")  




            Daan selesailah pengenalan konsep modeling 3D sampai disini. Sebenernya masih banyak lagi yang harus diketahui kalau mau dalemin ini sih. Tapi saya cuman ngebahas secara simpel aja untuk ngasih gambaran 'kira-kira gimana sih proses bikin objek 3D itu'. Yang ternyata kalau dicoba engga semudah yang dibayangkan, prosesnya juga ga semulus gerakan animasi-animasi Disney sekarang *hiks* :')

            Eits, tapi bukan berarti harus nyerah yaa. Karena sebenernya belajar 3D itu asik kok. Apalagi kalau udah bisa ngeliat hasil rendering. Usaha susah payah, akhirnya terbayar juga :')

            Alright, that's all. Insyaa Allah artikel selanjutnya tentang kelanjutan 3D ini akan dibuat lagi. Doakan saja/? Oh ya, wanna ask something? just write on the comment box

            Cara menambah History Log pada Photoshop

            Cat DTech

            Cara menambah History Log pada Photoshop - Sudah liat gambar diatas ?, :3 enak kan.. Ada satu kasus dimana kita lagi desain sesuatu hal yang ribet dan terkadang suka berImprovisasi gajelas.. lalu jumpa titik dimana improvisasi kita buntu dan kita ingin kembali ke titik dimana awal kita mulai, tapi ketika kita sudah menekan shortcut Ctrl + Alt + Z berulang kali tapi hanya bisa kembali beberapa langkah saja .. kan sedih :( .. niat hati pengen liat ke window History, tapi tetap saja, history-nya hanya sampai beberapa langkah sebelumnya saja.. Disitulah letak Kekesalan Beta, (Aku Beta! Aku Beta!) ..
            Jadi.. untuk itulah Tutorial ini ada .. Cara menambah History Log pada Photoshop!! Horraayy!!! Gimana caranya kak ?, baca aja dibawah :P


            Tutorialnya

            Daripada banyak bacod daripada uang jajan ... kenapa gak kita mulai ? Mulai gak ? Mulai gakkk ???? (dibacokin massa)

          • Hit Me

          • Bagaimana ? sudahkah anda Puas ? (bukan puas itu) .. kalau sudah ... yasudah .. mau diapain lagi :'v ? .. ok .. sekian dari saya .. kalau susah dan bingung .. Silahkan Comment .. kalau tidak susah dan bingung .. Comment aja lagi biar mesra :*

            All about Shortcut Photoshop

            All about Shortcut Photoshop - Yeah! Sudah... yak ... sudah sebulan kami gak posting apa2 :'v parah emang, maklum lah om .. namanya juga masih sekolah :3 kelas 3 lagi, udah harus nyiapin yang namanya UK atau UN atau UAS atau apalah2.. terlebih lagi, ini adalah Postingan request dari seseorang nun jauh disana, sudah di tangguhkan sampai nyaris 1 bulan :3 untuk mbaknya .. mohon maaf yaa, kami juga manusia dan kami juga ... yaaa tetep seorang manusia.. yaudalah, daripada banyak kata mutiaranya, mendingan langsung ke Topik aja~



            Cat DTech

            Catatan Kecil

            Meskipun gambar Keyboard yang ada diatas adalah keyboardnya Mac, tapi semua fungsinya sama saja seperti keyboard Windows. Yang membedakan Hanyalah nama tombolnya saja, selain itu sama semua.
            Berikut adalah hal simpel untuk menyamakan tombol Keyboard Mac dengan Windows
            Mac - Command Windows - Ctrl
            Mac - Option Windows - Alt
            Mac - Delete Windows - Backspace
            Mac - Control Windows - Windows Logo

            Shortcut Sejuta Umat yang perlu kalian ketahui

            Ada sekitar 22 shortcut yang simpel dan sering digunakan para GraphicDesigner kebanyakan, mungkin memang gampang dan mudah dihapal, apalagi jika sudah menguasai shortcut ini anda bisa bekerja lebih cepat.
            Save As Ctrl + Shift + S
            Save for Web Ctrl + Shift + Alt + S
            Undo Ctrl + Z
            Redo Ctrl + Alt + Z
            Duplicate Layer Ctrl + J
            Duplicate Layer yang Visible Ctrl + Shift + Alt + E
            Sembunyikan Extras Ctrl + H
            FullScreen F
            Default Colors D
            Menukarkan posisi Foreground dan Background X
            Hand Tool Spacebar
            Fill layer dengan Background Color Ctrl + Backspace
            Fill layer dengan Foreground Color Alt + Backspace
            Buka Fill Dialog Box Shift + Backspace
            Membesarkan / Mengecilkan Ukuran Brush ataupun Eraser [ untuk mengecilkan | untuk membesarkan ]
            Deselect Ctrl + D
            Mengembalikan Seleksi terakhir Ctrl + Shift + D
            Move Tool pada saat menggunakan Painting Tool Ctrl di Tahan
            Eyedropper pada saat menggunakan Painting Tool Alt di Tahan
            Cross-Hair Cursor Capslock
            Kunci Pixels transparan / (Strip)
            Commit Ketikkan Ctrl + Enter

            Number Pad Keyboard Shortcut

            Numpad

            Seperti itu.... mungkin diantara kalian, tidak ada yg tahu fungsi sederhana dari numpad pada keyboard kan ? fufufu :3 ada lohhh ... ini dia buktinya
            Layer Opacity & Tool Opacity
            10% 1
            20% 2
            30% 3
            40% 4
            50% 5
            60% 6
            70% 7
            80% 8
            90% 9
            100% 0 (angka)
            Other Command
            Fit to Screen Ctrl + 0 (angka)
            Actual Pixel (100%) Ctrl + 1

            Arrow & “Other Keys” Keyboard Shortcuts


            Arrow and Other keys
            Shortcut Arrow/Panah ini biasa digunakan untuk menggeser objek 1px ke arah kiri,kanan,atas,atau bawah. Sebenarnya bisa menggunakan Move Tool dengan mendragnya, akan tetapi susah mendapatkan letak pixel yang pas. Maka dari itu, menggunakan Arrow/Panah agar dapat menyesuaikan dengan pixel yg diinginkan (kalau mau bagus yaaa harus berani repot dong :P )
            Move Tool dengan Arrow
            Move object berjarak 1px (Menekan salah satu Arrow)
            Move object langsung 10px Shift + (Menekan salah satu arrow)
            Juga bisa digunakan langsung dengan Duplicate Object
            Duplicate object berjarak 1px Ctrl + Alt + (Menekan salah satu Arrow)
            Duplicate object langsung 10px Ctrl + Alt + (Menekan salah satu arrow)

            "Other Keys"
            Yang dimaksud dengan other keys ini adalah tombol yang ada di atas panah, seperti home, pgup, pgdn, end, delete, insert
            Move View ke sudut Kiri-Atas Home
            Move View ke sudut Bawah-Kanan End
            Scroll up 1 Screen Page Up
            Scroll down 1 Screen Page Down
            Scroll left 1 Screen Ctrl + Page Up
            Scroll right 1 Screen Ctrl + Page Down
            Tahan Shift untuk langsung 10 Screen

            Painting Keyboard Shortcuts

            shortcuts ini juga bekerja dengan semua Painting Keyboard sama Brush tentunya.
            Fill dengan Background Color Ctrl + Delete
            Fill dengan Foreground Color Alt + Backspace
            Eyedropper ketika sedang menggunakan painting tool Alt Tahan
            Crosshair Cursor Capslock

            Selection Keyboard Shortcuts

            Seleksi Semua Ctrl + A
            Seleksi semua Opaque Pixels Ctrl + Lalu klik Layer Thumbnailnya
            Seleksi Invers Ctrl + Shift + I
            Menghapus Seleksi Ctrl + D
            Mengulang Seleksi terakhir Ctrl + Shift + D
            Menambahkan object kebagian Seleksi Shift + Lalu klik Objectnya
            Substract dari Seleksi Alt
            Intersect dengan Seleksi Shift + Alt

            Type Tool Keyboard Shortcuts

            Align Center Ctrl + Shift + C
            Align Left Ctrl + Shift + L
            Align Right Ctrl + Shift + R
            Justify Paragraph Ctrl + Shift + F
            Bold Ctrl + Shift + B
            Italic Ctrl + Shift + I
            Underline Ctrl + Shift + U
            Small Caps Ctrl + Shift + H
            Show/Hide Seleksi Ctrl + H
            Auto Leading Ctrl + Shift + Alt + A
            0 For Tracking Ctrl + Shift + Alt + Q
            All Caps (On/Off) Ctrl + Shift + K
            Hyphenation Ctrl + Alt + Shift + H

            Blend Mode Keyboard Shortcuts

            Normal Shift + Alt + N
            Dissolve Shift + Alt + I
            Behind (Brush Only) Shift + Alt + Q
            Clear (Brush Only) Shift + Alt + R
            Darken Shift + Alt + K
            Multiply Shift + Alt + M
            Color Burn Shift + Alt + B
            Linear Burn Shift + Alt + A
            Lighten Shift + Alt + G
            Screen Shift + Alt + S>
            Color Dodge Shift + Alt + D
            Linear Dodge Shift + Alt + W
            Overlay Shift + Alt + O
            Soft Light Shift + Alt + F
            Hard Light Shift + Alt + H
            Vivid Light Shift + Alt + V
            Linear Light Shift + Alt + J
            Pin Light Shift + Alt + Z
            Hard Mix Shift + Alt + L
            Difference Shift + Alt + E
            Exlusion Shift + Alt + X
            Hue Shift + Alt + U
            Saturation Shift + Alt + T
            Color Shift + Alt + C
            Luminosity Shift + Alt + Y
            Desaturate Sponge Tool Shift + Alt + D
            Saturate Sponge Tool Shift + Alt + S
            Threshold untuk Bitmap Images Shift + Alt + N

            Beberapa Shortcut yang cukup berguna

            Mengganti dengan Tab Doc lain Ctrl + Tab
            Redo Filter terakhir Ctrl + F
            Repeat Last Transformation Ctrl + Shift + T
            Canvas Size Dialog Box Ctrl + Alt + C
            Show/Hide Panels and Toolbar Tab
            Show/Hide Panels Shift + Tab
            Shadows Shift + Alt + S
            Midtones Shift + Alt + M
            Highlights Shift + Alt + H

            Demikianlah presentassss ...... maaf ... efek pelajaran disekolah -_- .. jadinya pengen make kata itu mulu, ok ... au ah ...
            yang penting tadi sudah kita liat bersama "keseluruhan" dari Shorcut photoshop, memang gak semuanya kita masukin tapi itu sudah mencakup kok.
            1 Hal lagi, jika kalian orangnya "MALAS MENGINGAT". Kalian bisa mengCustomize shortcut dengan selera kalian sendiri kok ^_^ dengan menggunakan Shortcut berikut .. yap .. shortcut lagi :3
            Ctrl + Alt + Shift + K

            Cara membuat brosur dan tipsnya

            Cara membuat brosur dan tipsnya - Ok, Kali ini kita akan membuat sebuah brosur sederhana (Ya, alasannya sih untuk ngisi kekosongan artikel desain XD).
            Desain Brosur
            Namun, seperti biasa. Saya tidak akan memberikan tutorial dari software ini atau dari software itu dan Saya akan berfokus kepada langkah yang dibutuhkan untuk membuat sebuah brosur.

            Ok, Seperti yang Saya katakan tadi, Saya akan membuat sebuah brosur sederhana.
            Brosur ditujukan untuk sebuah studio photografi (Eceknya :v).
            Baiklah, Mari dimulai!!
            Sebelum itu, awal Saya menulis artikel ini.
            Saya berfikir, sebenarnya apa bedanya sih brosur sama poster?
            Dari apa yang saya dapatkan, hasilnya seperti ini:

            Brosur
            Brosur adalah dokumen kertas informatif (sering juga digunakan untuk iklan), yang dapat dilipat menjadi selebaran, pamflet atau brosur.
            Brosur digunakan untuk memperkenalkan suatu perusahaan atau organisasi dan menginformasikan tentang produk atau jasa kepada masyarakat.

            Poster
            Poster adalah setiap selembar kertas dicetak dirancang harus terpasang ke dinding atau permukaan vertikal.
            Biasanya poster mencakup tekstual dan elemen grafis, baik itu seluruhnya grafis atau seluruhnya teks.
            Poster dirancang untuk menjadi-eye catching dan informatif. Poster dapat digunakan untuk berbagai tujuan seperti, periklanan, propagandis, demonstran dan berkomunikasi.

            Research

            Langkah pertama yang harus dilakukan adalah Research(riset).
            Research sangat dibutuhkan untuk mengetahui konten yang akan diisikan kedalam brosur tersebut dan juga apa yang diinginkan Client.
            Untuk saat ini, konten yang akan Saya isikan di brosur ini adalah:
            - Logo dan nama Studio
            - Isi brosur
            - Kumpulan review foto milik Studio (Sebagai hal yang dapat menarik perhatian konsumen)
            - Informasi Studio
            - Warna (Biasanya warna sudah dipilih oleh client)
            - Bentuk brosur (Banyak bentuk brosur seperti depan-belakang ataupun memiliki lipatan. Namun saat ini Saya akan buat sederhana saja)
            - Ukuran brosur
            Tidak lupa untuk meresearch format apa saja yang diinginkan oleh client.
            Referensi juga dibutuhkan untuk mendapatkan hasil desain yang lebih memuaskan.

            Membuat Thumbnail

            Thumbnail adalah rancangan awal pada sebuah brosur.
            Ini ditujukan untuk mengetahui dimana konten brosur diletakan dan juga dapat digunakan sebagai gambaran bagaimana brosur akan dibuat untuk client tersebut.
            Thumbnail
            Thumbnail biasanya ditampilkan cukup dengan gambar wireframe (garis).
            Gunakan beberapa prinsip composing seperti,Rule of Third,Golden Ratio,Harmonious Triangle,Dll.
            Setelah didapatkan, suatu susunan yang cukup memuaskan. Sekarang menuju tahap berikutnya.

            Membuat tata letak kasar (abrupt lay out)

            Sekarang saatnya memasukan seluruh konten yang ada pada brosur kecuali warna.
            Setelah memasukan konten, kemudian atur letak sesuai dengan thumbnail yang telah dibuat.
            abrupt lay out
            Pada tahap ini, sudah dapat dilakukan secara digital. Disarankan mengunakan software dengan sistem vector (Baik itu Coreldraw, Illustrator, maupun Inkscape). Dengan alasan untuk mendapatkan hasil dengan gambar yang lebih tajam dan kualitas lebih baik dan lebih mudah untuk diubah ukurannya.
            Setelah diatur, kemudian lanjut ke tahap penyusunan.

            Membuat tata letak komprehensif (penyusunan rencana)

            Pada tahap ini, Saya memberikan warna dasar terhadap brosur itu.
            Kemudian penyesuaian font, baik itu bentuk tulisan, ukuran, dan warna.
            Komprehensif
            Sebaiknya gunakan font yang mudah dibaca, dikarenakan brosur ditujukan untuk memberitahu suatu informasi kepada konsumen
            Setelah sudah selesai, kembali lakukan penyusunan untuk mendapat hasil yang lebih maksimal.

            Penyelesaian (Finishing)

            Saatnya, Finishing! (Atau sering ku bilang dengan Rendering).
            Pembuatan Detail Desain , Penyesuaian warna kembali,penyesuaian tata letak lagi, dan pemberian tambahan dilakukan ditahap ini.
            Finishing
            Selesai!!! Setelah selesai, teliti lagi brosur tersebut agar didapati kesalahan disana. Setelah tidak tampak ada kesalahan dalam brosur itu, tampilkan kepada client.
            Disarankan untuk membuat lebih dari 1 hasil kepada client. Dengan begitu, client dapat memiliki mana yang lebih bagus dan juga dapat diketahui apa kekurangan dan kelebihan dari brosur yang dibuat.

            Selesai!!!
            Tapi tunggu dulu! Pada dasarnya brosur dibuat untuk dicetak, jadi sebelum memberikan hasil kepada client, diharuskan mensetting warna brosur tersebut menjadi CMYK.

            CMYK digunakan untuk menghasilkan hasil cetak yang hampir sama dengan yang ada dilayar komputer. Dikarenakan CMYK memiliki dasar warna putih dan kebanyakan permukaan bahan cetak memiliki warna putih jadi dapat menghasilkan warna .

            Namun jika dilakukan konvensi dari warna RGB kepada CMYK akan memberikan gambar yang warnanya terkesan lebih pucat dari sebelumnya.

            Ini dikarenakan warna CMYK memiliki lebih sedikit warna (Color Gamut) dibandingkan RGB.
            Color Gamut
            Satu-satunya cara mengatasi ini, hanya dengan menyesuaikan Hue (warna) dan juga Saturation (kepucatan) warna pada brosur.

            Desain diatas, memang tampak masih memiliki kesalahan.
            Karena artikel ini berasal dari presentasi powerpoint lama yang diperbaiki.
            Untuk PowerPointnya bisa anda dapatkan dengan mengklik tombol download dibawah

            DOWNLOAD
            Ok, mungkin itu saja. Tunggu ya artikel desain yang selanjutnya (kuharap gak lama banget :3).
            Sampai jumpa XD.